Selasa, 14 Februari 2012

miskin republik

Ayahku pensiunan pegawai negeri meski dulu punya posisi namun hampir 99% masa kerjanya tak pernah menyalahgunakan kekuasaanya, (apalgi korupsi).Baginya gaji yang diterima adalah merupakan upah dari segala tanggung jawabnya,sehingga ia tak pernah meminta fee atau suap dari pekerjaanya.Dengan gaji pegawai negeri yang pas ,ayahku harus berjuang menghidupi 10 orang anaknya,berkali - kali godaan kolusi,korupsi dan nepotisme menghampiri ,berbagai fitnah datang dan pergi ayahku tak luluh hati .Kolot demikian orang memandang ayahku namun bagi ayahku tak terbius dengan kalimat " ora ngedan ora keduman" (tidak menggila tidak dapat apa-apa).Ayahku berujar biarlah mereka menggila aku ingin pada kewarasan,meski dijauhi kolega dan teman.
Satu pesan bagi anak-anaknya "Jangan kau takut miskin,asal menjadi miskin republik " artnya walapun  kita miskin tapi kita tak menggerogoti uang negara republik  yang didapat dari keringat rakyat indonesia.
Mustahil kedengaranya,namun ini fakta jika kita mau pasti bisa .
Saatnya kita bersatu menyelamatkan harta negara dengan tidak takut menjadi misikin,asal MISKIN REPLUBIK itu lebih terhormat daripada KAYA KORUPSI